MEMAHAMI PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa Indonesia adalah salah satu
kebanggan bangsa kita sebab-sebabnya
sangat jelas, tanpa bahasa nasional itu kemerdekaan tidak akan tercapai dan
persatuan bangsa tidak akan tergalang. Namau, tampaknya kebanggaan itu tidak
disertai sikap keritik untuk menelaah bagaimana hal ini dapat terjadi dan apa
yang dapat kita petik sebagai pengalaman kemajuan bangsa pada masa-masa yang
akan datang. Dengan kata lain kajian tentang sejarah bahasa Indonesia masih
kurang/tidak sunguh-sunguh diminati orang, maka denagan makalah ini akan
mengarang tentang sejarah bahasa Indonesia tersebut, yang muali digunakan
pertama kali pada sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928.
1.2 .Ruang Lingkup
Ruang lingkup bahasa ini adalah
penbahasan tentang sejarah perkembangan bahasa Indonesia.dalam hal ini
pembahasan menitik beratkan pada awal mulanya lahirnya bahasa Indonesia yang
dipakai sampai saat ini oleh warga Negara Indonesia sebagai bahasa persatuan.
1.3 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini masalah yang akan
dibahas diantaranya:
1)
Sejarah bahasa
Indonesia
2)
Kedudukan bahasa
Indonesia
3)
Fungsi bahasa
Indonesia
1.4 Tujuan penulisan
1)
Untuk mengetahui
bagaimana sejarah terbentuknya bahasa Indonesia
2)
Untuk mengetahui
kedudukan bahasa Indonesia
3)
Unutuk Fungsi
bahasa Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa indonesia secara resmi diakaui
keberadaannya pada saat sumpah pemuda
1928. Para pemuda yang menjadi pendiri bangasa dan Negara Indonesia pada waktu
itu mengucapkan sumpah bahwa mereka mengaku :
1) Bertumpah
darah satu, tanah air Indonesia
2) Berbangsa
satu, bangsa Indonesia
3) Menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Dengan
diikrarkannya sumpah pemuda, resmilah bahasa melayu. Pada waktu itu bahasa
Indonesia dalam masyarakat masih disebut”bahasa melayu”. Bahkan pemerintah
hindia belanda melarang pemakian nama “bahasa Indonesia” sampai mereka takluk
pada balatentara jepang (1942).
Pemilihan
bahasa melayu menjadi bahasa persatuan dengan nama “bahasa Indonesia”,dilatar
belakangi berbagai alasan. Bahasa melayu sudah menjadi bahasa kosmopolitan dan
internasional sebelum tercetusnya sumpah pemuda . bahasa tersebut sudah dipakai
sebagai bahasa perantara (lingua franca ) bukan saja dikepulauan nusantara,
melainkan juga hamper diseluruh asia tenggara. Bahasa melayu digunakan tidak
hanya untuk komunikasi antar suku bangsa tetapi dengan bangsa lain seperti :
arab, cina, india ,belanda ,dan bangsa lainnya.ini tidak hanya sekedar sebagai
alat komunikasi dibidang ekonomi ( perdagangan), tetapi juga dibidang sosial
(alat komunikasi massa ), politik ( perjanjian antar kerjaan), sastra – budaya,
termasuk dalam penyebaran agama.
Berbagai
batu tulis seperti :
1. prasasti
kedukan bukit ( 683) dan prasasti talang tuo(684) dipalembang,
2. prasasti
kota kapur ( 686) dibangka barat,
3. prasasti
karang brahi (688),di merangi, jambi menggunakan teks bahasa melayu kuno
Selain
dari prasasti berbahasa melayu kuno juga ditemukan dibeberapa tempat dipulau
jawa seperti:
1.
Gandasuli (832)
jawa tengah
2.
Prasasti bogor
(1942) di jawa barat
Serta
ditemukan makam berbahasa melayu minye
,tujoh,aceh. Selain dinusantara juga ditemukan benda-benda arkeologi berbahasa
melayu dipulau Luzon ,Filipina ,ligor ,Thailand,dan trengganu,malysia.Alasan
bahasa melayu lebih egaliter dibandingkan bahasa lain di nusantara seperti
jawa,sunda,bali yang jauh lebih rumit baik dalam cara tulis maupun hirarkinya.
Bahasa tersebut mengenal tingkatan bahasa halus,biasa,dan kasar yang digunakan
untuk orang yang berbeda dari segi usia , derajat, atau pun pangkat.bahasa
melayu mengenal kata khusus untuk raja atau tuhan namun hanya sekedarnya saja.
Pada
masa pemerintahan hindia belanda pemakaian bahasa melayu makin meluas karena
sudah digunakan disekolah-sekolah dan penerbitan temasuk buku-buku,majalah
(pandji poestaka dan sri poestaka),dan almanak yang diusahakan oleh pemerintah
belanda.bahasa melayu yang digunakan pemerintah hindia belanda adalah bahasa
melayu “resmi” yang dikenal bahasa melayu tinggi. Bahasa melayu tinggi
digunakan pers yang pro hindia belanda yang disebut “pers putih”. bahasa melayu
rendah untuk memebedakan dengan bahasa melayu tinggi digunakan kalangan
pergerakan kebangsaan dalam rapat-rapat dan kongres serta dalam berbagai
penerbitan. Para pemimpin pergerakan seperti : H.O.S Tjokroaminoto,H.Agoes
Salim, Abdoel Moeis, Ir.soekarno, Drs.Moh.Hatta, S.Jharir, M.Natsir, dll.bahasa
melayu rendah diknenal juga dengan bahasa melayu pasar. Istilah melayu
pasar yaitu sebagai bahasa perhubungan
(lingua franca) antar bangsa (pribumi, arab, cina, india, belanda).antar suku
(jawa,melayu, sunda, bali, manado, banjar). Karena itulah yang menyebabkan
bahasa melayu bahasa yang berasal dari bahasa riau yang penutur dan hasil
kesusastraan tidak sebanyak bahasa lain dinusantara menjadi bahasa persatuan
sebagai bekal untuk mempersatuakan seluruh bangsa Indonesia dalam berjuang
melawan pemerintah kolonial belanda.
Beberapa
peristiwa penting yang mengandung arti dalam sejarah perkembangan bahasa Indonesia
dapat di sebutkan sebagai berikut :
1. pemerintah
hindia belanda pada 1901 menunjuk prof . Charles van ophuisjsen di bantu engkau
nawawi gelar soetan ma ‘ moer dan moehammad taib soetan Ibrahim untuk menyusun
pembakuan bahasa melayu , yang melahirkan system ejaan penulisaan bahasa melayu
dengan huruf latin , yang kemudian di kenal sebagai “ ejaan van ophuisjsen “ dan
di muat dalam kitab logat melajoe dengan anak judul woordenlisjst voor de
spelling der maleische taal met latinjnsche karakter . pembakuan tersebut di
sesuaikan dengan logika pemikiran belanda dan epesiensi penyelengaraan
administrasi kolonial. Upaya ini dilakukan untuk mengoptimalkan bahasa melayu
untuk menjalankan kekuasaan dan eksploistasi kolonialisme belanda.
2. Selain
diajarakan disekolah-sekolah pemerintah belanda,yang dibangun untuk menyiapkan
tenaga pemerintahan kolonial,bahasa melayu olahan pemerintah tersebut
disebarakan secara sistematis melalui bacaan-bacaan . untuk menjalankan
kegiatan tersebut didirikan commisie voor de inlandche shool en volslectuur
( taman bacaan rakyat,1908) yang kemudian menjadi kantoor voor de
volksctuur yang diberi nama “balai pustaka” (1917). Badan penerbitan ini
bukan saja berusaha mengontrol dan mengatur bahasa melayu yang dipakai tetapi
juga menjauh kan pembaca dari bacaan-bacaan yang dapat merusak kekuasaan
belanda dan membangkitkan nasionalisme.karena itu bacaan-bacaan yang
diterbitkan harus sejalan dengan kebijakan pemerintah kolonial belanda dibidang
pendidikan.
3. Pada
25 juni 1918 keluar ketetapan ratu belanda yang memberikan kebebasan kepada
anggota-anggota dewan rakyat ( volksrad ) untuk mempergunakan bahasa
melayu dalam perundingan-perundingan.ketetapan tersebut berkat desakan -
desakan dan hasrat ingin memperjuangkan bahasa melayu menjadi bahasa nasional
oleh para tokoh-tokoh pergerakan yang sebagian besar menggunakan bahasa melayu
dalam kongres-kongres, rapat-rapat, tulisan-tulisan dll.Jahja Datoek Kajo
, orang pertama kali yang berpidato menggunakan bahasa melayu di volksrad.
4. Pada
mei 1933 sutan takdir alisyahbana menerbitkan majalah pujangga baru sebagai
reaksi atas sensor yang dilakukan oleh balai pustaka terhadap karya
sastrawan,terutama terhadap karya sastra yang menyangkut rasa
nasionalisme.Tujuan pendiriannya untuk menumbuhkan kesusastraan baru yang
sesuai semangat zamannya dan mempersatukan para sastrawan dalam satu wadah
karena sebelumnya cerai berai dengan menulis diberbagai majalah.penyebaran
majalah ini terbatas kekalangan guru dan mereka yang dianggap memiliki
perhatian terhadap masalah kebudayaan dan kesusastraan.meskipun pembacanya
tidak banyak, tapi pengaruh majalah ini sangat besar.
5. Tahun
1938 dalam rangka memperingati sepuluh tahun sumpah pemuda, diselengarakan
kongres bahasa Indonesia I di solo, jawa tengah.Kongres ini dihadiri oleh
bahasawan dan budayawan terkemuka pada saat itu ,seperti prof.dr.hoesein djaja
diningrat, prof. dr. poerbajaraka dan kihajar dewantara .dalam kongres tersebut
dihasilkan beberapa keputusan yang sangat besar artinya bagi pertumbuhan dan
perkembangan bahasa Indonesia .keputusan tersebut,antara lain:
a) Mengganti
ejaan van ophuysen
b) Mendirikan
institut bahasa Indonesia
c) Menjadikan
bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam badan perwakilan .
Selanjutnya, kongres bahasa Indonesia II
dilaksanakan pada 28 oktober- 02 november
1954 dimedan,sumatra utara .kongres ini terselenggara atas prakarsa menteri
pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan Mr.mohammad yamin.setelah itu setiap 5
tahun sekali diadakan kongres bahasa Indonesia seperti tercantum dibawah ini:
a) Kongres
bahasa Indonesia III dijakarta, 28 Oktober – 03 November 1978
b) Kongres
bahasa Indonesia IV dijakarta , 21 -26
November 1983
c) Kongres
bahasa Indonesia V dijakarta, 27 Oktober
– 02 november 1988
d) Kongres
bahasa Indonesia VI dijakarta, 28
Oktober-02 November 1993
e) Kongres
bahasa Indonesia VII dijakarta , 26-30
Oktober 1998
f) Kongres
bahasa Indonesia VIII dijakarta, 14-17
OKtober 2003
g) Kongres
bahasa Indonesia IX dijakarta , 20
Oktober - 01 November 2008
h) Kongres
bahasa Indonesia X dijakarta ,2013
6. Tahun
1942- 1945 (masa pendudukan jepang) ,jepang melarang pemakaian bahasa belanda
yang dianggapnya sebagai bahasa musuh penguasa jepang terpaksa mengunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
untuk kepentingan penyelenggaraan administrasi . pemerintahan dan sebagai bahasa
pengantar dilembaga pendidikan,sebab bahasa jepang belum banyak dikuasai oleh
bangsa Indonesia . soekarano, moh.hatta , dan para pemimpin lain yang
berpidato, membakar semangat rakyat,dan juga melalui siaran-siaran melalui
radio slalu mempergunakan bahasa Indonesia sehinga bahasa Indonesia kian dekat
dengan rakyat. Hal yang demikian menyebabkan bahasa Indonesia mempunyai peran
yang semakin penting sehingga untuk pertama kalinya pada masa ini bangsa
Indonesia memiliki kamus istilah .
7. Tahun
1974 masa Negara republic Indonesia berpusat di Yogyakarta, di bentuklah sebuah
panitia ejaan bahasa Indonesia yang diketuai oleh menteri pendidikan,
pengajarandan kebudayaan ketika itu yaitu Mr.Soewandi . pada 19 maret 1947
Mr.Soewandi dalam surat keputusannya SK NO. 264 / Bhg. A/47 menetapkan
perubahan ejaan bahasa Indonesia .ejaan yang diperbarui ini kemudian dikenal
dengan nama ejaan republic atau ejaan soewandi .
8. Tahun
1963 ada upaya dari pemerinta RI dan pemerintah raja Malaysia untuk mengadakan
satu ejaan dengan mengingat antara bahasa Indonesia dan bahasa melayu yang
dipergunakan sebagai bahasa resmi pemerintah di raja Malaysia masih satu rumpun
atau memiliki kesamaan usaha itu antara lain pemufakatan ejaan melindo (
melayu-indonesia) dengan membentuk panitia Indonesia dan melayu, masing-masing
diketuai oleh prof.dr Slamet Mulyana dari Indonesia dan Syed Nasir bin Ismail dari persekutuan
tanah melayu. Pantia ini menghasilkan konsep bernama yang dikenal dengan nama
Ejaan Melindo ( Ejaan melayu-indonesia). Namun, upaya ini akhirnya kandas
karena situasi politik antara Indonesia dan malysia yang sempat memanas .
9. Tahun
1948 terbentuk sebuah lembaga yang menangani pembinaan bahasa dengan nama balai
bahasa .lembaga ini, pada tahun 1968, di ubah namanya menjadi lembaga bahasa
nasional dan pada tahun 1972 di ubah menjadi pusat pembinaan dan pengembangaan
bahasa yang selanjutnya lebih dikenal dengan sebutan pusat bahasa
10. Pada
16 agustus 1972 presiden RI soeharto meresmikan penggunaan Ejaan yang di
sempurnakan (kemudian biasa disingkat
dengan EYD) yang dikuatkan dengan keputusan presiden NO. 57,tahun 1972
dan Tap. MPR NO.2/1972 ejaan tersebut mengantikan ejaan lama , ejaan republik
atau ejaan soewandi .pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan dan
pembentukan istilah resmi diberlakukan 31 Agustus 1972.
2.2 Kedudukan Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
memiliki kedudukan yang penting bagi bangsa Indonesia tercermin dalam ikrar
ketiga sumpah pemuda, 28 Oktober 1928,dan UUD 1945, BAB XV pasal 36. Yang
berbunyi “kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia”,menegaskan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bahasa nasional
dirumuskan fungsi bahasa Indonesia dalaam “seminar politik bahasa nasional”
yang diselenggarakanoleh pusat bahasa dijakarta , 25-28 febuari 2010. Hasil
rumusan seminar tersebut mengungkapkan bahawa sebagai bahasa nasional, bahasa
Indonesia memiliki fungsi sebagai berikut:
1.
Lambang
kebanggan nasional
2.
Lambang
identitas nasional
3.
Alat pemersatu
masyarakat yang berbeda latar budayanya
4.
Alat perhubungan
antar budaya dan antar daerah
di PTM ada empat bahasa
resmi (melayu, ingris ,cina dan tamil) sedangkan difilipina bahsa tagalog ,bahasa
ingris. Selain sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki kedudukan
sebagai bahasa Negara hal ini tercantum dalam UUD 1945 BAB XV pasal 36 yang
berisi “bahasa Negara adalah bahasa indonesia .” sebagai bahasa Negara ,bahasa
Indonesia sebagai:
1.
Bahasa resmi
kenegaraan
2.
Bahasa pengantar
resmi di lembaga-lembaga pendidikan
3.
Bahasa resmi
didalam perhubungan tingakat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembngunan serta pemerintah
4.
Bahasa resmi
didalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta
teknologi modern.
C.Fungsi Bahasa
Fungsi
bahasa yang terutama adalah sebagai alat untuk bekerja sama atau berkomunikasi
di dalam kehidupan manusia bermasyarakat . untuk berkomunikasi sebenarnya
dapat juga di gunakan cara lain misanya
isyarat , lambing – lambang gambar atau
kode – kode tertentu lainnya .Tetapi dengan bahasa komunikasi dapat berlangsung
lebih baik dan lebih sempurna .
Bahasa
Indonesia mempunyai kedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi Negara
di tengah – tengah berbagai macam bahasa daerah , mempunyai fungsi sebagai
berikut :
1. Alat
untuk menjalankan administrasi Negara . ini bearti , segala kegiatan
administrasi Kenegaraan , seperti surat – menyurat dinas , rapat – rapat dinas
, pendidikan dan sebagainya harus di
selenggarakan dalam bahasa Indonesia
2. Alat
pemersatu berbagai suku bangsa di Indonesia . komunikasi di antara anggota suku
bangsa yang berbeda kurang mungkin
dilakukan dalam salah satu bahasa daerah dari anggota suku bangsa itu .
komunikasi lebih mungkin di lakukan
dalam bahasa Indonesia . karena
komunikasi antar suku dilakukan dalam bahasa Indonesia , maka akan terciptalah
perasaan “ satu bangsa “ di antara
anggota suku – suku bangsa itu .
3. media untuk menampung kebudayaan nasional . kebudayaan daerah dapat
di tamping dengan media masa bahasa daerah , tetapi kebudayaan nasional
Indonesia dapat dan harus di tamping dengan media bahasa Indonesia .
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari makalah ini
bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa
melayu .bahasa melayu dipilih sebagai bahasa pemersatu bahasa Indonesia
karena:
1. Bahasa
melayu menjadi perwakilan karena bahasa melayu mewakili bahasa yang diapakai
oleh kelompok kecil yang dibandingkan oleh kelompok besar ,seperti bahasa jawa
halini untuk menghindari adanya tanggapan pengeistimewaan yang berlebihan
terhadap bahasa jawa.
2. Bahasa
melayu lebih bersifat linguistik dan tidak memiliki tingkat tutur yang sulit
3. Bahasa
melayu mempunyai sejarah sebagai “lingua frace” yang digunakan pada masa
kerajaan sriwijaya mengalami kemajuan pada masa kejayan.
3.2 Saran
Bahasa Indonesia
yang kita ketahui sebagai mana dari penjelasan terdahulu memiliki banyak
rintangan dan kendala untuk mewujudkan menjadi bahasa pemersatu,bahasa nasional
bahasa Indonesia .sehingga kita sebagai generasi penerus mamapu untuk
membina,mempertahankan bahasa indonesia,agar tidak mengalami kemerosotan dan diperguna dengan baik oleh pihak luar.
Comments
Post a Comment