Kebijakan Internasional
A.
Pengertian
Kebijakan Internasional
Kebijakan internasional atau disebut juga kebijakan luar negeri
adalah serangkaian sasaran yang menjelaskan bagaimana suatu Negeri berinteraksi
dengan Negara lain dibidang-bidang ekonomi, polotik, sosial, dan militer. Kebijakan
internasional dirancang untuk membantu melindungi kepentingan nasional,
keamanan nasional, tujuan ideologis, dan kemakmuran ekonomi suatu Negara. Hal
ini dapat terjadi sebagai hasil kerja sama secara damai dengan bangsa lain,
atau melalui eksploitasi.
Adapun tugas menciptakan kebijakan nasional adalah wewenang kepala
pemerintahan dan menteri luar negeri (jabatan yang setara). Dibeberapa Negara,
lembaga legislatif juga memiliki hak pengawasan yang cukup. Terkecuali, Negara
misalnya, perancis dan Finlandia, dimana kepala Negara adalah yang bertanggung
jawab atas kebijakan internasional, sementara kepala pemerintahan bertanggung
jawab terutama pada hal yang berkaitan dengan kebijakan internal.
Kebijakan internasional sangat berpengaruh pada suatu Negara suatu
contoh adalah Negara republik Indonesia. Kebijakan tersebut dikenal sebagai
kebijakan yang sifatnya bebas aktif.
Kebijakan bebas, Karena Indonesia tidak memihak adidaya dunia. Kebijakan
aktif untuk memperluas bahwa Indonesia tidak menjalankan sikap yang pasif atau
reaksi terhadap isu-isu internasiona akan tetapi dengan mencari partisipasi
aktif dalam untuk penyelesaiannya.
Hakikatnya, ini adalah kebijakan yang didesain untuk melayani
kebijakan Negara sementara secara bersamaan memungkinkan Indonesia bekerja sama
dengan Negara-negara lain menghapuskan kolonialisme dan imperialism dalam
segala macam bentuk dan manifestasinya sehingga menciptakan perdamaian dunia
dan keadilan sosial.
Sumber politik luar negeri dapat dibagi menjadi dua hal. Pertama,
sumber yang sifatnya sistematik, yakni keadaan masyarakat, bangsa pemerintahan,
sifat-sifat, dan tingkah laki para pengambil kebijakan. Kedua, menurut konsep
waktu, ada yang s ifatnya tetap dan ada sifatnya yang berubah-ubah.
Jadi, kedua sumber penentuan kebijakan politik luar negeri akan
selalu ditemui oleh setiap Negara dan akan selalu diantisipasi untuk
menyesuaikannya. Penentuan kebijakan, luar negeri memiliki kaitan yang erat
dengan faktor intern dan faktor ekstern dan Negara yang bersangkutan. Di Indonesia
sendiri, polotik luar negeri Indonesia merupakan bagian dan politik nasional
yang merupakan penjabaran dari cita-cita nasional dan tujuan nasional.
B.
Fungsi
dan Skema Kebijakan Internasional
Menurut herman ada terdapat empat bentuk perubahan,pertama adalah
adjustment changes yaitu perubahan yang muncul dalam level usaha. Kedua,
program changes yaitu perubahan teknis atau instrumen dalam perumusan kebijakan
tersebut. Ketiga adalah goal changes yaitu perubahan tujuan, dan terakhir
bentuk yang ekstrim yaitu, secara
otomatis menuntut pembentukan ulang bagi kebijakan yang ada.
K.J Holsti memberikan tiga criteria untuk mengklasifikasikan tujuan
politik luar negeri, yaitu:
a.
Nilai
(values) yang menjadi tujuan para pembuat keputusan
b.
Jangka
waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan
c.
Tipe
tuntutan yang diajukan suatu Negara kepada Negara lain.
Adapun konsep
hubungan suatu Negara dengan situasi diluar negaranya, yaitu:
1)
Kebijakan
luar negeri sebagai sekumpulan orientasi (a cluster of orientation). Politik
luar negeri dijadikan landasan dasar bagi kelangsungan hidup suatu Negara. Yang
mencangkup sikap, persepsi, nilai yang dijabarkan dari pengalamn sejarah atau
keadaan stategis Negara. Contoh: UUD 1945 dan pancasila sebagai falsafah bangsa
Indonesia.
2)
Politik
luar negeri sebagai seperangkat komitmen dan rencana untuk bertindak. Dalam hal
ini, kebijakan luar negeri berupa rencana dan komitmen konkrit yang
dikembangkan oleh para pembuat keputusan untuk menjaga stabilitas lingkungan
eksternal.
3)
Kebijakan
luar negeri dipandangsebagai bentuk perilaku atau aksi. Pada tingkat ini,
kebijakan luar negeri lebih bersifat empiris yang disertai dengan
langkah-langkah konkrit para pembuat keputusan.
Salah satu model yang yang
terkandung dalam daftar kerangka teoritis Lylod Jensen (1982) ialah model
pengambilan keputusan. Adapun yang menjalankan tugas dalam pengambilan
keputusan itu adalah:
a.
Individu
(idiosyncratic sources)
Individu
merupakan unsure psikologi seseorang yang dipengaruhi oleh image, persepsi, dan
karakteristik pribadi pembuat keputusan.
b.
Kelompok
(group)
Sumber
keputusan luar negeri berasal dari kelompok imdividu-imdividu, yang erta
kaitanya dengan masyarakat.
c.
Birokrasi
Berhubungan
erat dengan struktur, proses, dan efek pemerintahan terhadap politik luar
negeri.
d.
Sistem
nasional
Konsep ini
mencangkup berbagai atribut nasional yang memengaruhi luar negeri.
e.
Sistem
global (systemic approach)
Sistem ini
disebut juga sistem internasional karena mengelompokan faktor eksternal
Negara-negara yang keputusan luar negerinya terstruktur dalam suatu sistem
global.
C.
Konsep
dasar kebijakan nasional dewasa ini
Kebijakan luar negeri setiap Negara adalah sebuah refleksi aspirasi
Negara yang bersangkutan dalam berhadapan (vis-à-vis) dengan Negara lain
diseluruh dunia. Berdasarkan dasar pikiran ini, sasaran utama kebijakan politik
internasional adalah:
1.
Mendukung
pembangunan nasional dengan prioritas pada pembangunan ekonomi, sebagai tahapan
dalam rencana pembangunan.
2.
Memilihara
stabilitas internal dan regional mengkondisikan pembangunan nasional/.
3.
Menjaga
integiritas wilayah dan menjamin harapan bangsa terhadap tempat tinggal.
Kebijakan internasional harus bertujuan memperkuat hubungan
persahabatan internasional dan regional serta kerjasama lewat ebrbagai macam
jalur regional dan multitaleral yang berhubungan dengan kepentingan dan potensi
suatu Negara. Setiap perkembangan dan perubahan internasional harus diawasi
secara seksama sehingga langkah-langkah yang tepat dapat diambil secara cepat
untuk melindungi stabilitas dan pembangunan suatu Negara dari berbagai dampak
negative yang terjadi.
Di
dalam kebijakan internasional, terdapat kebijakan-kebijakan yang melekat.
Kebijakan tersebut yaitu:
a.
Kebijakan
ekonomi internasional
Kebijakan ekonomi internasional adalah suatau tindakan atau kebijakan
ekonomi pemerintah secara langsung mempengaruhi perdagangan dan pembayaran
internasional.
Macam-macam kebijakan ekonomi internasional sebagai berikut:
1.
Kebijakan
bantuan luar negeri
2.
Kebijakan
perdagangan internasional
3.
Kebijakan
pembayaran internasional.
Tujuan
kebijakan ekonomi internasional
1.
Pembangunan
ekonomi
2.
Proteksi
3.
Antarki
4.
Kesejahteraan
5.
Keseimbangan
neraca pembayaran
b.
Kebijakan
industrialisasi
Kebijakan industrialisasi pertumbuhan ekonomi yang berlangsung
secara berkesinambungan menghasilkan transformasi structural dalam perekonomian
dan menghasilkan berbagai industri dalam suatu Negara.
Ada dua karekteristik transformasi ekonomi yang merupakan model
dasar percepatan industrialisasi yang dikembangkan dalam jangka panjang, yaitu:
1.
Sector
pertanian harus terus mengalami dinamika internal (produktivitas yang terus
meningkat ) dan menjadi basis bagi sector industry yang dikembangkan.
2.
Sector
industry yang dikembangkan menjadi salaing keterkaitan denagn sector pertanian,
yang jika di dinamisasikan akan menjadi kunci hebat bagi pertumbuhan sector
manufactor.
Secara
umum, politik internasional merupakan kumpulan kebijakan suatu Negara untuk
mengatur hubungan luar negerinya. Sumber politik luar negeri dapat
dikiasfikasikan kedalam dua hal. Pertama, sumbernya yang sifatnya sistematik,
yakni keadaan masyarakat, bangsa, pemerintah, sifat-sifat, dan tingkah laku
para pengambil kebijakan. Kedua, menurut konsep waktu, ada yang sifatnya tetap
dan ada yang sifatnya berubah-ubah.
Jadi,
kedua sumber penentuan kebijakan politik internasional akan selalui ditemui
oleh setiap Negara dan akan selalu diantisipasi untuk menyesuaikannya.
Comments
Post a Comment