Sasaran dan objek evaluasi
Makalah
Pengembangan
Tes
Sasaran
dan objek evaluasi
Dosen
Pembimbing: Dini Widiyanti, M.Pd
Kelas
VB
PUNI PABILAN SATRI
(1711290069)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI BENGKULU
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
PRODI BAHASA INDONESIA
2019
Sasaran dan objek evaluasi
A.
Sasaran Evaluasi
Sasaran evaluasi
adalah segala sesuatu yang dititik pusat pengamatan karena penilai menginginkan
informasi tentang sesuatu tersebut. Dengan demikian sasaran penilai untuk
unsur-unsurnya meliputi input, transformasi dan output.
a.
Input
Calon siswa sebagai
pribadi yang utuh, dapat ditinjau dari beberapa segi yang menghasilkan
bermacam-macam bentuk tes yang digunakan sebagai alat untuk mengukur. Aspek
yang bersifat rohani setidak nya mencakup 4 (emapat) hal.
1.
Aspek kemampuan
Untuk dapat
diterima sebagai calon peserta didik dalam rangka mengikuti program pendidikan
tertentu, maka para calon peserta didik harus memiliki kemampuan yang sesuai
atau memadai, sehingga dalam mengikuti proses pembelajaran pada program
pendidikan tertentu itu nantinya peserta didik tidak akan mengalami banyak
hambatan atau kesulitan.
Sehubungan dengan
itu, maka bekal kemampuan yang dimiliki calon peserta didik perlu untuk
dievaluasi terlebih dahulu, guna mengetahui sampai sejauh mana kemampuan yang
dimiliki oleh masing-masing calon peserta didik dalam mengikuti program
tertentu. adapun alat yang biasa dipergunakan dalam rangka mengevaluasi
kemampuan peserta didik itu adalah tes kemampuan (aptitude test).
2.
Aspek kepribadian
Kepribadian adalah
sesuatu yang terdapat pada diri seseorang, dan menampakkan bentuknya dalam
tingkah laku. Sebelum mengikuti program pendidikan tertentu, para calon peserta
didik perlu terlebih dahulu dievaluasi kepribadiannya masing-masing, sebab baik
buruknya kepribadian mereka secara psikologis akan dapat mempengaruhi
keberhasilan mereka dalam mengikuti program pendidikan tertentu. evaluasi yang dilakukan
untuk mengetahui atau mengungkapkan kepribadian seseorang adalah dengan jalan
menggunakan tes kepribadian (personality test).
3.
Aspek sikap
Sikap pada dasarnya
adalah merupakan bagian dari tingkah laku manusia, sebagai gejala atau gambaran
kepribadian yang memancar keluar. Karena sikap ini merupakan sesuatu yang
sangat dibutuhkan dalam pergaulan, maka memperoleh informasi mengenai sikap
sseorng adalah hal yang sangat penting. Karena itu maka aspek sikap perlu
dinilai atau di evaluasi terlebih dahulu bagi calon peserta didik sebelum
mengikuti program pendidikan tertentu.
4.
Aspek intelegensi
Untuk mengetahui
tingkat intelegensi digunakan tes intelegensi yang sudah banyak diciptakan oleh
para ahli. Dalam hal ini yang terkenal adalah tes buatan Binet dan Simon yang
dikenal dengan tes Binet-Simon. Dari hasil tes akan diketahui IQ (Intelliigence
Quotient) orang tersebut. IQ bukanlah intelegensi. IQ berbeda dengan
intelegensi karena IQ hanyalah angka yang memberikan petunjuk tinggi rendahnya
intelegensi seseorang.
b.
Transformasi
Telah dijelaskan
bahwa banyak unsur yang terdapat dalam transformasi yang semuanya dapat menjadi
sasaran atau objek penilaian demi diperoleh nya hasil pendidikan yang
diharapkan. Selanjutnya apabila disoroti dari segi transformasi maka obyek dari
evaluasi pendidikan itu meliputi :
1.
Bahan pelajaran atau materi pelajaran
Bahan
pelajaran merupakan informasi, alat, dan
teks yang diperlukan guru atau instruktur untuk perencanaan pembelajaran Bahan
ajar juga dapat diartikan sebagai seperangkat materi yang disusun secara
sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta lingkungan
atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.
2.
Metode mengajar dan teknik penilaian
Metode pengajaran
suatu ilmu pengetahuan tentang motode yang dipergunakan dalam pekerjaan
mendidik. Atau bisa juga yang dimaksud metode mengajar adalah suatu pengetahuan
tentang cara-cara mengajar yang di pergunakan oleh seorang guru atau instruktur
dan metode mengajar yang digunakan untuk menyampaikan informasi berbeda dengan
cara yang ditempuh untuk memantapkan siswa dalam menguasai materi pelajaran.
3.
Sarana atau media pendidikan.
Segala sesuatu yang
dapat dipakai sebagai alat untuk mencapai maksud atau tujuan dan merupakan
penunjang utama terselenggaranya suatu proses kegiatan belajar dan mengajar.
4.
Sistem administrasi.
Sistem administrasi
kegiatan untuk mengumpulkan data, pengolahan data dan menyusun perencanaan
dengan administrasi sangat penting dalam transformasi. Demikian juga dalam
melakukan pengorganisasian dalam menjalankan aktivitas organisasi diperlukan
administrasi misalnya administrasi keuangan, absensi siswa, guru dan kegiatan
lain nya
5.
Guru dan unsur-unsur personal lainnya.
Guru meliputi
mendidik, mengajar dan melatih/membimbing. Mendidik berarti meneruskan dan
mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Melatih/Membimbing berarti mengembangkan
ketrampilan-ketrampilan peserta didik. Itulah sebabnya setiap guru perlu
manatap dirinya dan memahami konsep dirinya.
Misalnya dalam
penampilan, guru harus mampu menarik simpati para siswanya, karena bila seorang
guru dalam penampilannya sudah tidak menarik, maka kegagalan pertama adalah ia
tidak akan dapat menanamkan benih pengajarannya kepada para siswanya. Maka guru
harus memahami hal ini dan berusaha mengubah dirinya menjadi simpatik. Demikian
juga dalam hal kepribadian lainya.
6.
Output
Adapun dari segi
output, yang menjadi sasaran evaluasi pendidikan adalah tingkat pencapaian atau
prestasi belajar yang berhasil diraih oleh masing-masing peserta didik, setelah
mereka terlibat dalam proses pendidikan selama jangka waktu yang telah
ditentukan.
B.
Objek Evaluasi
Objek Evaluasi
pendidikan ialah segala sesuatu yang bertalian dengan kegiatan atau proses
pendidikan, yang dijadikan titik pusat perhatian atau pengamatan, karena pihak
penilai (evaluator) ingin memperoleh informasi tentang kegiatan atau proses
pendidikan tersebut. Siswa atau mahasiswa sudah merupakan objek yang populer
bagi evaluasi pendidikan. Penting sekali menentukan dan mengetahui apa yang
akan dievaluasi. Hal ini akan menolong menentukan apa informasi yang
dikumpulkan dan bagaimana menganalisisnya dan akan membantu pemfokusan evaluasi.
Menurut Prof. Dr.
Suharsimi arikunto, objek evaluasi adalah hal-hal yang menjadi puast perhatian
untuk dievaluasi. Apapun yang ditentukan oleh evaluator atau penilai untuk
dievaluasi, itulah yang disebut dengan objek evaluasi. Seperti pada waktu
evaluator ingin menilai berat badan siswa, maka yang menjadi objek adalah berat
badan siswa, sedangkan angka yang menunjukkan barapa berat badan siswa adalah
hasil evaluasi. Maka yang menjadi objek evaluasi semua unsur atau komponen yang
ada dalam transformasi tersebut, agar
diperoleh gambaran yang menyeluruh tentang mutu dan kebenaran kinerja
transformasi yang dijadikan objek evaluasi adalah semua aspek terkait dalam
kinerja transformasi seperti :
1.
Masukan Mentah
Masukan mentah
adalah merupakan individu yang belajar dan ini akan mempunyai peranan yang
besar dalam berhasil tidaknya dalam belajar. Untuk melihat segi segi dari
masukan yang ikut berperan dalam belajar ini ialah menyangkut segi kejasmanian,
dan segi psikologis. Walaupun keduanya di bedakan tetapi tidak berarti di
pisahkan karena keduanya tetap merupakan suatu kesatuan, satu dengan yang lain
tidak dapat dipisahkan, kedua segi
tersebut dibedakan agar dapat melihat permasalahannya dengan lebih rinci.
2.
Masukan instrumental
Masukan
instrumental adalah masukan pendukung yang meliputi guru, materi, sarana
pendidikan, pengelolaan manajemen atau pengaturan dan fasilitas yang
memungkinkan atau kelompok melakukan kegiatan belajar.
3.
Masukan lingkungan
Dalam upaya
meningkatkan dan memperluas
jangkauan pelayanan terhadap penerimaan pelayanan, maka para pengelola
program pelatihan keterampilan berusaha mendayagunakan semua sarana prasarana
dan fasilitas yang ada, baik di lingkungan pemukiman maupun lingkungan desa.
Lingkungan disini merupakan segala sesuatu yang memberi dukungan atau hambatan
bagi terwujudnya potensial dari individu, untuk mengembangkan bakat, minat,
aspirasi dan kreativitas.
4.
Proses transformasi
Dalam proses
transformasi, selain siswa sebagai bahan yang diolah, masih ada 2 masukan lain.
Yang pertama berfungsi membantu atau memperlancar terjadinya proses, sedangkan
yang kedua berupa lingkungan yang berpengaruh terhadap terjadinya proses.
5.
Keluaran, hasil transformasi itu sendiri
Komponen keluaran
merupakan kualitas dan kuantitas peserta
didik hasil pendidikan dan penyuluhan kesehatan lingkungan dan pemukiman.
Kualitas dan kuantitas yang dimaksudkan disini ditujukan pada aspek perubahan
pola hidup dan perilaku hidup sehat yang terjadi pada para peserta didik, baik
aspek kognitif, apektif maupun psikomotor.
Comments
Post a Comment