Asal mulah serunting sakti
ASAL MULA PUYANG SERUNTING SAKTI
Dahulu kalah di Desa Pelang Kendidai hiduplah Puyang Kayu Petinggi. Suatu hari puyang Kayu Petinggi melihat cahaya yang berasal dari langit. Cahaya tersebut masuk kedalam sebuah linggur. Setelah melihat cahaya masuk tersebut, beberapa saat kemudian terdengarlah suara bayi. Puyang Kayu Petinggi mencari dari mana asal suara bayi tersebut.
Kemudian ia menemukan suara bayi tersebut dari dalam sebuah linggur. Karena penasaran Puyang Kayu Petinggi ingin membuka dan membuktikan apa benar suara bayi dari dalam buah tersebut. Karena rasa penasaran, Puyang Kayu Petinggi ingin membuktikan dan membuka buah linggur tempat terdengarnya suara bayi itu. Berbagai macam cara telah dilakukanya untuk membuka buah tersebut. Namun semua usahanya yang dilakukan untuk membukanya tidak pernah bisa, hingga ia kelelahan.
Beberapa saat setelah Puyang Kayu Petinggi merasa kelelahan, terdengarlah bisikan-bisikan untuk membuka buah itu, seraya berkata kalau kamu inggin membuka buah ini turuti apa yang aku ucapkan dan garislah buah tersebut dengan kuku. Kemudian Puyang Kayu Petiggi mengikuti apa yang diperintahkan oleh bisikan yang di dengarnya tadi dan ternyata dengan mengikuti bisikan itu ia bisa membuka buah linggur tersebut. Bisikan itulah yang menyebabkan timbulnya ucap (mantra) Serunting Sakti. Ia terkejut melihat ada seorang bayi didalam buah linggur itu, iapun mengambil bayi itu untuk merawatnya. Kemudian bayi tersebut diberi nama Serunting Sakti.
Setelah hari berganti hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun hingga bayi tersebut tumbuh dewasa. Hingga suatu hari Serunting Sakti mengetahui bahwa asalnya dari buah linggur dan iapun mengatakan “bagi anak cucuku tidaklah aku perbolehkan kalian memakan buah linggur jika kalian mau aku akui keturunanku, jika kamu sampai memakan buah ini maka kamu sama saja memakan asal usulku. Dan tidak akan aku berkati apa yang kamu amalkan atas namaku”.
Singkat cerita dengan adanya perkataanya seperti itu orang-orang yang di percayai sebagai keturunannya tidak boleh memakan buah linggur, dan itu masih dijalankan bagi sebagian orang yang meyakini Puyang Serunting Sakti Itu. hal ini masih berlaku dan dijalankan sampai saat ini.
Hal inilah yang menjadi asal usul keturunan serunting sakti tidak boleh makan buah linggur.
Comments
Post a Comment