ANALISIS STRATEGI POLITIK PENGGUNAAN BAHASA DALAM PIDATO PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
STRATEGI POLITIK PENGGUNAAN BAHASA DALAM PIDATO PRESIDEN
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Disusun oleh:
Puni Pabilan Satri
(1711290069)
ABSTRAK
Kompanye politik selalu ert dengan banyak kepentinan.
Berbagai macam kepentingan tersebut nampak dalam pola komunikasi yang
disampaikan. Dalam strategi politik
penggunaan bahasa adalah hal yang penting untuk diteliti. Karena bahsa
di anggap cara yang ampuh dalam menyampaikan politik di berbagai daerah agar
sesuai dengan kalangan dengan setiap pendengarnya. Pidato adalah salah satu hal
yang penting dalam menyampaikan bahasa di muka umum. Penggunaan bahasa dalam
konteks pidato menjadi menarik karena indonesia memiliki banyak suku bangsa,
agama, budaya sosial dan politik yang
disatukan menjadi benika tunggal ika. Strategi penggunaan bahasa bisa menjadi
ukuran penting agar pesan dan hal-hal yang penting dalam pidato dapat diterima
denggan lapang oleh settiap pendengar yang direkayasa dalam rangka membangun
citra, kesan, persepsi kepada khalayak. Bahaa yang digunakan banyak bahsa indonesia
karena ini adalah bahsa persatuan rakyat. Strategi kebahasaan menjadi hal yang
penting dalam menyampaikan idato di muka umum.
Kata kunci: strategi, kebahasaan.
A. Pendahuluan
Seiring dengan
perkembangan politik di dunia maka banyak trategi politik yang dibuat untuk
melancarkan politik di berbagai kalangan, daerah, suku dan lain-lain. Didunia
politik yang sangat diperlukan adalah pemikat guna mencapai masa yang banyak.
Politik mulai berkembang sangat pesat di dunia mulai dari kalannggan pejabat
daerah sampai di pemerintah pusat.
Di indonesia
politik terdengar sangat hangat bebagai kegiatan dilakukan dalam berpolitik. Oleh
karena itu wacana politik merupakan “representasi dalam dirinya sendiri dari
hubungan-hubungan politis“ (shapiro, 1984:140) dan merupakan ruang bagi
penggelaran kuasa-kuasa tertentu. Pemahaman ini didasarkan kenyataan bahwa
makna dalam wacana tidak pernah netral dari kepentingan subjek. Wacana selalu
bermuatan makna sesuai dengan “kemauan” subjek walapun dalam proses
pembentukannya “subjek tidak senantiasa menyadari sepenuhnya atau tidak dalam
pengendalian mutlak aatas apa yang mereka lakukan”. Sebagaimana dikatakan oleh
Foucault (1977).
Atas pemahaman
demikian wacana politik amat diwarnai oleh peran yang dimainkan oleh
kuasa-kuasa yang ada didalamnya. Dalam pidatonya di bebagai macam acarah,
presiden susilo bambang yudhoyono langsung menyampaikan pidato politi yng intinya
mintta dukungan dan kerjasama seluruh rakyat indonesia dalam menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa. Dalam hal strategi komunikasi politik yang dijalankan
presiden susilo patut mendapat acungan jempol. Kedekatanya dengan media masa
memungkinkan ia untuk mengkumunikasikan segalah kebijakanya dengan masyarakat
sebagaimana ia mencoba membangun imagenya sebagai seorang presiden yang
senantiasa peduli dan dekat dengan masyarakatnya baik suka maupun duka. Kemunculan
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang berbarengan dengan banyaknya bencana
yang terus melanda tanah air ini merupakan ujian bagi presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dalam melakukan pola kepemimpinanya.
Analisis wacana
kritis memandang bahasa sebagai suatu bentuk prektis sosial dimana yang telah
dinyatakan bahwa tujuan analisis wacana kritis bertujuan memberikan penilaian
terhadap produksi, struktur, internal, dan keseluruhan organisasi teks.
Analisis wacana kritis melihat cara penggunaan bahasa dalam tuturan dan tulisan
sebagai suatu bentuk praktik sosial.
Model analisis yang
di pakai oleh Van Dijk sering disebut sebagai kognigsi sosial menurut Van Dijk
penelitian wacana tidak hanya didasarkan pada analisis tekstual tetapi juga
hubungan antara struktur teks dan percakapan dengan konteks kognigtif, sosial,
koltural atau historis. Oleh sebab itu dalam analisis wacana harus dianalisis
juaga proses produksi teks sehingga diproleh pengetahuan tentang faktor-faktor
yyang melatar belakangi terlahirnya teks.
Sementara itu
norman fairclough membangun satu model mengintegrasikan analisis wacana yang
didasarkan pada linguistik dan pemikiran sosial politik, dan secara umum di
integrasikan pada perubahan sosial. Menurut fairclough wacana lebih mengarah
pada pemakaian bahasa sebagai praktik sosial yang berimplikasi sebagai berikut
pertama, wacana adalah bentuk tindakan seseorang menggunakan bahasa sebagai
suatu tindakan pada duni dan khususnya sebagai bentuk representasi ketika
melihat dunia.
Penomena penciptaan
makna dalam wacana politik bisa disiasati lewat analisis yang dikembangkan oleh
Van Dijk (1985). hal ini nampak pada saat menganalisis unit kebahasaan pad
tataran leksikal, sintaksis, dan gaya penyampaian bagaimana sebagai bagian dari
struktur mikro tetapi pada saat menganalisis konteks, proses produksi dan
kebermaknaan, analisis wacana memandang teks sebagai bagian dari strutur makro.
Pandanggan ini didasarkan pada kenyataan wacana tidak hanya terdiri dari aspek
kebahasaan tetapi juga bagaimana proses pemunculanya dan ediologi apa yang
dibaliknya (fairclough, 1995;1998).
B.
Metode penelitian
Studi tentang trategi politik penggunaan bahasa dalam
pidato presiden sosilo Bambang Yudhoyuno memfokuskan pada prilaku kebahasaan
yang tertuang dalam pidatonya ketika menjabat sebagai presiden. Tidak semua
naska pidato presiden sosilo bambang yudhoyono di analisis dengan kajian ini.
Naska pidato yang dikaji dalam kajian ini ada lima buah yang pengambilan
naskanya dilakukan secara acak yakni naskah pidato tahun 2006, 2007, dan 2008.
Studi ini berorientasi pada ungkapan-ungkapan kebahasaan dalam wacana pidato
yang menjadi titik kajian ini oleh karenna itu publik atau rakyat pada dasarnya
berpeluang untuk mengetahui dan akhhirnya memaknaianya. Karena bersumber pada
mediaa masa yaitu internet yang memuat pidato-pidato pernyataan presiden susilo
bambang yudhoyono yang menyangkut kebijakan-kebijkan politiknya selama
pemerintahan berlangsung.
C.
Hasil dan pembahasan
a.
Pemakaian kata
Kata
personal yang dipakai oleh presiden susilo bambang yudhoyono sebagai alat untuk
menunjukan posisinya didalam wacana pidato yang dibangunya. Dari data verbal
yang terkumpul kata personal a, saya b, kami c, kita d, pemerinta
e, bangsa indonesia f, indonesia.
b.
Pemakaian kalimat
Kalimat
ajakan bermaksud untuk melibatkan rakyat baik dalam bentuk tindakan,
pikiran, maupun sikap kalimat ajakan ini bermaksud untuk menhilangkan jarak
antara dia (sebagai presiden) dan rakyatnya.
Kalimat
seruan dipakai bertujuan agar rakyat melakukan apa yang diserukan baik
berupa tindakan maupun sikap.
Kalimat
harapan dipakai bertujuan agar rakyat atau komponentertentu dari rakyat
yang bisa melakukan tindakan atau sikap sesuai dengan yang dinginkan.
Kalimat
pernyataan dipakai dengan tujuan menunjukan sikap atau pendirianya
kepada rakyat atas isu-isu yang sedang berkembang atas permasalahanya yang
sedang dihadapinya.
Kalimat
keterbukaan ini bermaksud agar rakyat tahu dan sadar bahwa ia sebagai
sosok yang sedang berkuasapun bersikap dan bertindak terbuka.
c.
Gaya bahasa
Gaya
bahasa fleonasme dipakai untuk menunjulkan bagian tertentu yang
dimaksudkan agar penerima tutur atau rakyat mendapatkan perhatian khusus atau
bagian yang dianggap penting.
Gaya
bahasa eufimisme dipakai untuk menunjukan kepada rakyat bahwa ia adalah
pigur yang sopan, rendah hati dan tidak menunjolkan kekuasaan.
Gaya
bahasa hiperbola maksudnya penggunaan gaya ini agar penerima tutur atau
rakyat bisa menghayati yang disampaikan dalam wacana politiknya atau bahkan
melibatkan emosi dan penghayatanya.
Gaya
bahasa paralelisme ini menggunakan kesejajaran bentuk ketika
mengekspresikan gagaran dalam menjelaskan gagassanya, kesejajaran ini bisa
berupa kata, prase dan klausa.
Gaya
bahasa repitisi melakukan ekspresi kebahasaan dengan cara menjejerkan
unsur-unsur kebahsaan yang berkedudukan bahasa paralel gaya repitisi dengan
cara mengulang unsur-unsur bissa berupa kata prase ata klausa.
SBY AJAK RAKYAT DUKUNG PRIODE KEDUA JOKOWI (Senin, 09
September 2019. 21:25 WIB)
a.
Kata personal
“kita”
pemilihan umum baru selesai kita laksakan saya dalam kapasitas saya selaku
pribadi dan pemimpin partai demokrat.
‘kita”
kita semua harus mengambil tanggung jawab untuk menghentikan dan mengembaalikan
fenomena dan arus yang salah ini.
“saya”
saya mengajak saudara-saudara kami rakyat indonesia untuk memberikan kesempatan
dan mendukung kepada pemimpin dan pemerintahan yang baru agar sukses dalam
mengemban amanah rakyat.
Pemakaian
kata keterbukaan
“terus
terang tahun-tahun terakhir ini kasih sayang dan rasa persaudaraan ini mulai melemah.
b.
Penggunaan kalimat
Kalimat
seruan
“ini
sebuah fenomen dan arus buruk yang membahayakan masyarakat dan bangsa kita.”
Kalimat
ajakan
“saya mengajak
saudara-saudara kami rakyat indonesia untuk memberikan kesempatan dan mendukung
kepada pemimpin dan pemerintahan yang baru agar sukses dalam mengemban amanah
rakyat.
Kalimat
harapan
“melalui
mimbar kecil di cikeas ini saya menitipkan harapan kepada bapak prasiden Jokowi
beserta jajaran pemerintahan yang beliau pimpin agar kiranya kontempkasi yang
saya sampaikan malam in dapat melengkapi agenda, kebejakan, dan langkah
tindakan yang diambil oleh negara dan pemerintahan mendatang”.
c.
Pemakaian gaya bahasa
Bahasa
Fleonasme
“kita
semua harus mengambil tanggung jawab untuk meghentikan dan mengembalikan
fenomena arus ini”.
Bukak Pidato Politik Diawal Tahun 2018, SBY Puji
Pemerintahan Jokowi (Jumat, 05 Januari 2018. 08:31 WIB)
a.
Pemakaian kata persona
“saya”
dalam kapasitas saya sebagai pemimpin partai demokrat, saya membuat pernyataan
di tujukan kepada negara dan pemerinta serta elemen bangsa indonesia. “saya
menyaksikan pemerintahan presiden Jokowi ingin membuat yang terbaik bagi
rakyatnya, ingin memajukan dan menyejahtrakan kehidupan bangsanya”.
“kita”
di awal tahu baru 2018 tahun yang insyaallah membawa berkah kebaikan bagi kita
semua.
“kami”
untuk itu dengan tulus kami mengucapakan terimahkasih dan penghargaan yang
tinggi dan berharap capaian itu dapat dijaga dan bahkan ditingkatkan.
b.
Pemakaian kalimat
Kalimat
pernyataan
“saya
buat pernyataan ditujukan kepaada negara dan pemerintah serta elemen bangsa
indonesia”.
Kalimat
seruan
“Partai
demokrat mengetahui jokowi beserta pemerintahan yang dipimpinya”
SOAL PIDATO POLITIK SBY DEMOKRAT INGIN PILPRES DAN PILEG (13
DESEMBER 2019. 09:45 WIB)
a.
Penggunaan kata persona
“sekedar
informasi SBY menyampaikan pidato politik refleksi pergantiian tahun bertajuk indonesia
tahun 2020: peluang, tantangan, dan harapan”.
“yang
buruk pertama kali dalam sejarah, pemilu kita diwarnai oleh
politik identitas yang melebihi takaranya”.
b.
Penggunaan kalimat
Kalimat
seruan
“sebaiknya
dipisah ya, (pilpris dan pileg). Satu hal juga kalau bersamaan seperti kemaren
itu”.
Kalimat
pernyataan
“oleh
karena itu SBY menyatakan pemerintah perlu mengevaluasi sistem, UU, dan
penyelenggaraan pemilu”.
c.
Penggunaan gaya bahasa
Bahasa
fleonasme
“yang
buruk pertamakali dalam sejarah pemilu
kita diwarnai oleh politik edintitas yang melebihi takaranya juga
pertamakali terjadi banyak korban jiwa, baik karena kekerasan maupun bukan”
SBY BICARA 5 POIN KONTRAK POLITIK UNTUK CAPRES dan
CAWAPRES PARTAI DEMOKRAT (kamis, 12 Juli 2018. 22:45 WIB)
a.
Penggunaan kata persona
“kami merumuskan ada
lima elemen utama yang kelak akan jadi bagian dari semacam kontrak politik
antara capres dan cawapres yang diusung oleh partai demokrat”
“kami
ingin presiden dan wapres mendatang jelas tegas dan terang posisinya mendukung
dan mengamalkan dengan penuh pancasila,
“kita”
dan konsekuensinya pemimpin kita mendatang”,
“kita
kita tahu bahwa rakyat indonesia menghadapi sejumlah permasalahan dibidang
ekonomi dan kesejahtraan”.
“kita
berharap pemimpin-pemimpin kita mendatang sungguh menaati konstitusi UU dan
sistem ketatanegaraan yang berlaku”.
“indonesia”
misalnya dimasa lalu komunisme, juga tidak membuka peluang atas pikiran atau
gerakan yang ingin menjadikan indonesia sebagai negara agama.
b.
Pemakaian kalimat
Kalimat
seruan
“kami
ingin presiden dan wapres mendatang jelas tegas dan jelas posisinya pendukung
dan mengamalkan dengan penuh pancasila”.
Kalimat
harapan
“pertama,
kitaberharap pemimpin-pemimpin kita mendatang itu sungguh menaati kostitusi UU
dan sistem ketatanegaraan yang berlaku. Kita juga berharap check dan balances
antar lembaga betul-betul tegas”.
“Dibidang
hukum dan keadilan rakyat berharap penegakan hukum berlangsung secara adil
pemberantasan korupsi tidak tebang pilih negara tidak melakukan investasi”.
“juga
diharapkan ada keseimbangan antara
pembangunan infrastruktur dan pembangunan manusianya”.
Kalimat
pernyataan
“Kita
tahu bahwa rakyat kita menghadapi sejumlah permasalahan di bidang ekonomi dan
kesejahtraanya. Misalnya sulitnya dibidang mendapatkan lapangan pekerjaan, daya
beli rakyat bagi golongan bawah tidak mampu dan miskin tidak mencukupi
kebutuhan sehari-harinya”
c.
Gaya bahasa
Bahasa
fleonasme
“kemungkinak
kemiskinan katakanlah mesti diturunkan dengan upaya yang makin serius”.
Bahasa
eufimisme
“dalam
kehidupan bangsa yang majemuk kebinekaan dan toleransi harus diplihara”.
PIDATO SBY AWAL TAHUN 2018
a.
Penggunaan kata persona
“setelah
pemungutan suara dilakukan kita harus menghormati dan menerima
hasilnya”.
Penggunaan
kata “keterbukaan” secara moral semua pihak wajib berbuat agar pilkada
dan pemilu mendatang benar-benar berlangsung secara jujur, adil, dan demokrasi.
b.
Penggunaan kalimat
Kalimat
harapan “secara moral semua pihak wajib berbuat agar pilkada dan
pemilu mendatang benar-benar berlangsung secara jujur, adil, dan demokrasi”.
“bebas
dari kecurangan dan pelanggaran apalagi yang amat keterlaluan tidak
menghalalkan segala cara apalagi yang bertentangan dengan UU dan aturan
pemilu”.
c.
Gaya bahasa
Eufimisme “tidak
menghancurkan pesaing-pesaing dengan kekuatan uang besar-besaran”.
KONTEMPLASI LENGKAP SBY DI
CIKEIS (Senin, 09 September 2019. 21:50 WIB)
a.
Penggunaan kata persona
“saya sungguh berniat dan memohon kepada
tuhan”
“saya yakin hal itu bukan hanya kebetulan
tetapi sang pencipta mengingatkan saya bahwa usia saya genap 70
Tahun karenanya saya sungguh bersyukur dan bertrimakasih kepada allah atas
segalah karunia yang diberikan kepada saya. 10 hari yang lalu menjelang hari
kelahiran saya tepat tanggal 09 September 1949 telah dipanggil
Allah SWT”
“kita bisa melakukan sesuatu yang bermakna
dan bisa berbuat yang lebih baik”
“kita tahu masyarakat dan bangsa indonesia
amat majemuk”
Kata keterbukaan
“namun
disis lain saya bersedih karena kedua orang yang amat saya sayangi tidak bisa
lagi ikut berkumpul dan berbahagia di hari istemewa ini 09 September 2019”.
Kata demokrasi
“yang juga menganut simtem demokrasi multi partai”.
b.
Penggunaan kalimat
Kalimat seruan
“dalam kurun waktu yang panjang inilah saya mengarungi
berbagai macam kehidupan yang dinamis”.
Kalimat ajakan
“marilah kita berikhtiar seraya bergaandengan tangan agar
bisa makmur bersama-sama”
“saya mengajak saudara-saudara kami rakyat indonesia”.
Kalimat pernyataan
“izinkan saya untuk menyampaikan pidato kontemplasi saya,
semoga hadirin berkenan mendengarkanya”.
Kalimat harapan
“pastilah kita ingin memiliki dan menjadi masyarakat yang
baik”.
“saya ingin saya kedepanya ini adalah pandangan dan
pendapat saya berangkat dari pengalaman dan pengamatan yang panjanng”.
“saya menitipkan harapan kepada bapak presiden Jokowi
beserta jajaran pemerintahan yang beliau pimpin”.
c.
Pemakaian gaya bahasa
Pleonasme “saya dan keluarga akan mewujudkan mimpi-mimpi, citta-cita rencana ibu ani
yang belum bisa diwujudkan”.
“insyaallah saya dan keluarga akan
mewujudkan mimpi-mimpi, citta-cita rencana ibu ani yang belum bisa diwujudkan”.
Paralelisme “majemuk dari segi identitas, misalnya berbeda agama, suku, etnis dan
kedaerahan juga majemuk dari segi paham dan aliran baik politik maupun ediologi
serta dari segi strata sosial ekonomi”.
Hiperbola “terus terang tahun-tahun terakhir ini kasih sayang dan persaudaraan ini
melemah”.
“mengariskan sebua cita-cita besar untuuk membangun
masyarakat dan bangsa yang adil dan makmur”.
Repitisi “saya tahu membangun nilai dan prilaku menuju terciptanya masyarakat yang
baik, bangsa yang baik dan negara yang baik”.
UCAPAN SELAMAT DARI PAK SBY UNTUK NEGRI PILPRES 2014 (11
JULI 2014)
a.
Pemakaian kata persona
“mari
kita dukung secar penuh presiden dan wakil presiden terpilih
nanti”.
b.
Pemakaian kalimat
Kalimat
harapan
“setelah
terpilih kelak dan secara resmi menjadi pemimpin maka tugas telah menanti dan
harus menjaalankan tugas dengan sebaik-baiknya”.
“bagi
yang tidak terpilih harus bisa menerima hasil ini dengan baik dan ikhlas karna
kekalahan itu adalah kemenangan yang tertunda”.
Kalimat
ajakan
“mari
kita dukung secar penuh presiden dan wakil presiden terpilih nanti”.
c.
Gaya bahasa
Eufimisme “bagi yang
tidak terpilih harus bisa menerima hasil ini dengan baik dan ikhlas karna
kekalahan itu adalah kemenangan yang tertunda”.
Pleonasme “mari kita dukung secar penuh presiden dan wakil presiden
terpilih nanti”.
a.
Pemakaian kata persona
“tahun
2019 adalah tahun yang berat bagi saya dan keluarga, tahun yang
penuh ujian dan cobaan”.
Kata
keterbukaan “belum genap 100 hari istri tercinta
b.
Penggunaan kalimat
Kalimat
pernyataan
“tahun
2019 adalah tahun yang berat bagi saya dan keluarga, tahun yang penuh ujian dan
cobaan”.
c.
Pemakaian gaya bahasa
PIDATO KENEGARAAN SBY (15
Agustus 2014. 12:01 WIB)
a.
Pemakaian kata persona
“yang
saya hormati”
“anggota
dewan perwakilan daerah republik indonesia”
“kita
telah berhasil mengkonsolidasikan diri menjadi demokrasi ketiga
terbesar didunia”.
b.
Pemakaian kalimat
Kalimat
seruan
“saya
sebagai mantan presiden nantinya, dan sebagai warga negara yang ingin terus
berbakti kepada negaranya”.
Kalimat
pernyataan
“dalam
rangka membangun demokrasi penegakan keadilan den peningkatan kesejahtraan
rakyat”.
Kalimat
ajakan
“saya
mengajak hadirin sekalian untuk memanjatkan puji dan syukur kehadirat
tuhan yang maha kuasa”
“marilah
kita semua bekerjasama untuk terus mengawal proses ini agar berlangsung secara
konstitusional dan damai”.v
c.
Pemakaian gaya bahasa
Eofimisme “sebagai
bangsa yang menghargai apa yang telah dilakukan ileh para pendahulunya”.
Pleonasme “pembangunan
demokrassi penegakan keadilan dan peningkatn kesejahtraan rakyat”.
Hiperbola
“saudara-saudara sebangsa dan setanah air sebagaimana tahun-tahun sebelum nya”.
Paralelisme “alhamdulillah
dengan ridho Allah SWT dengan kerja keras kita semuaa demokrasi kita berjalan
relatif baik”.
Repitisi “saudara
ketua, para wakil ketua”.
PIDATO SBY MEMBANGUN POLITIK
YANG BERADAP (senin, 17 September 2018. 20:46 WIB)
a.
Pemakaian kata persona
“saya
ingin berbagi cerita dari rangkaian perjalanan saya berkeliling tana air”.
“saya
mengajak partai demokrat untuk tidak ikut-ikutan melakukan fitnah dan
menyebarkan hoax”.
“sebelumnya
semua pihak meramalkan indonesia akan bercerai-berai dan menjadi
negara gagal”.
“kita
tetapkan strategi pembangunan indonesia”.
Keterbukaan “ketika saya
mengemban amanah sebgai presiden RI ke 6 kondisi negara kita saat itu tidaklah
mudah negara kita belum labil dan belum pulih dari kresis besar tahun 1998”
b.
Pemakaian kalimat
Kalimat
ajakan
“saya
mengajak partai demokrat untuk tidak ikut-ikutan melakukan fitnah dan
menyebarkan hoax”.
Kalimat
harapan
“jangan
sampai kita ikut menyemaikan benih-benih perpecahan dan desintegrasi yang
sangat membahayakan masa depan negara kita”.
Kalimat
pernyataan
“pernyataan
SBY, saya mengajak partai demokrat untuk tidak ikut-ikutan melakukan fitnah dan
menyebarkan hoax”.
c.
Pemakaian gaya bahasa
Pleonasme “saya
mendengarkan keluhan ibu-ibu atas kenaikan harga-harga bahan pokok”
Hiperbola “tiba-tiba
saya dihampiri seorang ibu yang matanya berkaca-kaca”.
Paralelisme
“alhamdulillah dengan segalah kekurangan yang kita miliki dulu serta berkat
kerja keras kita semua isi dan takaran-takaran strategi tersebut dapat kita
capai”.
Ripitisi “pro
pertumbuhan, pro lapangan peekerjaan, pro pengurangan kemiskinan, dan pro
lingkngan hidup’.
PIDATO SBY DI HUT PARTAI
DEMOKRAT KE 17 (17 September 2018)
a.
Kata persona
“kita
di uji apakah prengkat negara termasuk intelejen kepolisian netral dan
tidak berpihak”
“kita
adalah
“saya
ingatkan TNI dan POLRI harus belajar dari sejarah”
“kami
menyambut hari jadi yang ke 17 ini dengan tekad...”.
Keterbukaan “partai
demokrat dilahirkan oleh orang-orang yang percaya bahwa indonesia memerlukan
kekuatan politik yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan, demokrasi dan
bangsa”.
b.
Pemakaian kalimat
Kalimat
harapan
“kami
menyambut hari jadi yang ke 17 ini dengan tekad dan harapan baru untuk lebih
gigih memperjuangkan kepentingan dan harapan rakyat kita”.
Kalimat
seruan
“saya
ingatkan TNI dan POLRI harus belajar dari sejarah”.
D.
Kesimpulan dan saran
a.
Kesimpulan
Politi merupakan hal yang penting bagi seorang pemimpin,
semakin baik politik yang dijalankan akan semakin baik hasil tanggapan
rakyatnya. Salah satu strategi politik yang digunakan SBY adalah penggunaan
kebahasaan dalam pidatonya. Strategi bahasa yang digunakan dari kutipan-kutipan
pidato SBY ini adalah salah satu hal yang berdampak baik dan mudah diterima
oleh semmua kalangan. Dalam semua pidato SBY ini menggunakan gaya bahasa yang
memuat pesan dan kesan oleh pembaca.
b.
Saran
Semoga kita dapat mengambil banyak pelajaran dari hasil
menganalisa strategi kebahasaan dalam pidato politik SBY ini. Yang tentunya
menimbulkan dampak dan manfaat yang baik untuk
kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
https://news.detik.com/berita/d-4112249/sby-bicara-5-poin-kontrak-politik-untuk-capres-cawapres-pd
(25 desember 2019. Pukul
10:17 WIB)
https://news.detik.com/berita/d-4699535/sby-ajak-rakyat-dukung-periode-kedua-jokowi ( 26 Desember 2019. Pukul 11:20 WIB)
https://news.detik.com/berita/3800041/buka-pidato-politik-di-awal-2018-sby-puji-pemerintah-jokowi (26 Desember 2019. Pukul 13:11 WIB)
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191211162546-32-456090/sby-sampaikan-sikap-politik-di-pidato-refleksi-akhir-tahun (26 Desember 2019. Pukul 15:12 WIB)
https://www.suara.com/news/2019/09/09/215029/ini-isi-pidato-kontemplasi-lengkap-sby-di-cikeas (25 Desember 2019. Pukul 13:15 WIB)
https://www.youtube.com/watch?v=HYUgIMMpSQw (25 Desember 2019. Pukul 16:00)
https://www.youtube.com/watch?v=bxwYLBhXQZE (25 Desember 2019. Pukul 10:00 WIB)
https://www.liputan6.com/news/read/3646324/foto-pidato-politik-sby-di-peringatan-hut-ke-17-partai-demokrat (26 Desember 2019. Pukul 19:18 WIB)
https://www.tribunnews.com/nasional/2018/09/17/pidato-lengkap-sby-bangun-politik-yang-beradab-rakyat-masih-ingat-apa-yang-saya-lakukan-10-tahun (26 Desember 2019. Pukul 20:13 WIB)
https://www.jawapos.com/nasional/politik/13/12/2019/soal-pidato-politik-sby-demokrat-ingin-pilpres-dan-pileg-dipisah/ (26 Desember 2019. Pukul 21:27 WIB)
Comments
Post a Comment