laporan PPL



LAPORAN PRAKTEK PENGENALAN LAPANGAN (PPL)
INDUSTRI
Description: Description: Description: C:\Users\ACER\Downloads\logo iain.jpg

(pada tanggal 15,16,18 Februari 2018)

Disusun oleh:
Ungki Satro
(1416142354)
JURUSAN PERBANKKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) BENGKULU
2018

KATA PENGANTAR
            Allhamdulilh berkat rahmat ALLAH SWT, kegiatan praktek pengenalan lapangan (PPL) industry fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Bengkulu dspst terselesaikan. Solawat beriring salam selalu kita sanjungkan kepada baginda nabi Muhammad SAW, yang telah membawa ajaran agama islam yang kita yakini hingga saat ini, hingga akhir ayat ini serta berkat beliaulah kita dapat menikmati dunia yang penuh dengan teknologi modern seperti yang kita rasakan saat ini.
            Kegiatan praktek pengaenalan lapangan (PPL) industry ini di buat, agar pelaksanaan praktekum lembaga keuangan syariah di program studi ekonomi dan perbankan syariah lebih baik dan terarah, sehingga dapat menghasilkan sarjana ekonomi yang syar’I, professional dan mampu di bidangnya.
            Terahir kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materi sehingga selesainya praktek pengenalan lapangan (PPL) Industri ini. Kritik dan saran yang membangun, sangatlah kami butuhkan demi kemajuan di masa yang akan dating.

Bengkulu, 25 Februari 2018



Penyusun


DAFAR ISI
COVER
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PEMBAHASAN
A.    Latar belakang......................................................................................................... 1
B.     Kegiatan yang di laksanakan................................................................................... 1
C.     Maksud  dan tujuan................................................................................................. 2
D.    Penerima manfaat ................................................................................................... 2
E.     Indicator keluaran dan keluaran.............................................................................. 2
F.      Kronologi kegiatan.................................................................................................. 2
G.    Tempat kegiatan...................................................................................................... 5
H.    Pelaksanaan dan penanggung jawab kegiatan......................................................... 5
I.       Jadwal kegiatan....................................................................................................... 5
J.       Materi-materi kegiatan............................................................................................. 6
K.    Foto-foto lampiran kegiatan.................................................................................... 10

A.    Latar belakang
a.       Dasar hokum
1.      Pasal 1 ayat (3), Pasal 28 j, dan Pasal 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945
2.      Undang-Undang RI No. 11 Tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional.
3.      Keputusan Presiden RI No. 11 Tahun 1997 tentang pendirian STAIN
4.      Surat Keputusan Menag RI No. 59 Tahun 2008 tentang  STATUTA  STAIN Bengkulu.
5.       Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi.
6.      Keputusan Ketua STAIN Bengkulu No. 0287aTtahun 2005 tentang Penetapan Pedoman Akademik STAIN  Bengkulu.
7.      Perpres No. 51 Tahun 2012 tentang Penetapan Alih Status STAIN Bengkulu menjadi IAIN Bengkulu.
8.      Keputusan Mentri Agama RI No. 35 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tatakerja IAIN Bengkulu.
9.      Keputusan Mentri Agama No. B.II/3/00491Tahun 2013 tentang Pengangkatan Rector IAIN Bengkulu.
10.  Keputusan Rector IAIN Bengkulu No. 0305 Tahun 2013 tanggal, 28 Maret 2013 tentang Pengankatan dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Bengkulu.
B.     Kegiatan yang di laksanakan
1.      Kunjungan ke industry jamur tiram pada tanggal 15 februari 2018
2.      Kunjungan ke sari jahe merah auliah pada tanggal 16 februari 2018
3.      Kunjungan ke industry sirup jeruk kalamansih pada tanggal 18 februari 2018


C.     Maksud dan tujuan
a.       Maksud
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman kami para mahasiswa peserta PPL industri.
b.      Tujuan
Terlaksananya program pengalaman lapangan (PPL) industri selama tiga hari di dalam kota Bengkulu, mengunjungi, industri jamur tiram, industri sari jahe, dan industry sirup jeruk kalamansih.
D.    Penerima manfaat
Ppl ini di ikuti oleh 40 orang mahasiswa semester VII Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam serta tiga orang dosen pembimbing lapangan, yaitu eka sri Wahyuni, yunida een friyanti dan yosi arisandi.
E.     Indicator ke;uaran dan keluaran
a.       Indicator keluaran
Telah terlaksananya program pengalaman lapangan (PPL) industri selama tiga hari dalam Kota Bengkulu pada tangggal 15, 16, 18 Februari 2018yang di ikuti 40 orang mahasiswa semester VII Fakultas Ekonomi dan Bisanis Islam dan tiga orang dosen pembimbing lapamgan.
b.      Keluaran
Terpenuhinya program pengalaman lapangan (PPL) industri selama tiga hari didalam Kota Bengkulu pada tanggal 15, 16, 18 februari 2018.
F.      Kronologi kegiatan
a.       Kronologi kunjungan ke industri jamur tiram
Pada tanggal 15 februari 2018, pukul 09.00 WIB kami melaksanakan kunjungan ke industri jamur tiram yang ber alamat Jl. Padat Karya Kel. Sumur Dewa. Untuk melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL) menggunakan sepeda motor.
Kami menggunakan sepeda motor masing-masing yang berangkat dari IAIN menuju lokasi pada jam 08.00 WIB. Pada saat kami tiba ke lokasi industry jamur tiram, kami di sambut drengan baik oleh pemilik usaha tersebut dan kami di persilakan duduk di tempat yang telah di sediakan pemilik untuk mendengarkan materi mengenai usaha jamur tiram tersebut.
Setelah mendengarkan materi kamipun langsung di ajak untuk melihat langsung jamur tiram yang di budidayakan oleh bapak Samadi. Bapak Samadi juga mengajak kami untuk langsung menyaksikan proses dari penyiapan isi log (dedak kayu dan dedak padi), pengisian log (tempat tumbuhnya jamur), pengukusan,hingga ke jamur yang siap di panen.  Dan ternyata ada dua jenis jamur yang di budidayakanya yaitu, jamur tiram dan jamur kuping.
Kemudian kami juga melihat bibit jamur baik yang baru di buat FO (kolaburasi sari kentang dan agar), F1 (penurunan dari FO), F2 (penurunan dari F1), F3 (penurunan dari F2), dan penurunan F3 ke tempat menempelnya bibit (kdedak padi dan jagung) serta pengisian bibit pada log (tempat berkembangnya jamur tiram. Setelah semua proses selesai kamipun memutuskan untuk pulang dan berpamitan dengan pemilik usaha.
b.      Kronologi kunjungan ke industri sari jahe merah
Pada tanggal 16 februari 2018, pukul 13.00 WIB kami melaksanakan kunjungan ke industri sari jahe merah  yang ber alamat Jl. Lingkar barat. Untuk melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL) menggunakan sepeda motor.
Kami menggunakan sepeda motor masing-masing yang berangkat dari IAIN menuju lokasi pada jam 13.00 WIB. Pada saat kami tiba ke lokasi industri sari jahe merah, kami di sambut drengan baik oleh pemilik usaha tersebut dan kami di persilakan duduk di tempat yang telah di sediakan pemilik untuk mendengarkan materi mengenai usaha sari jahe merah tersebut.
Setelah mendengarkan materi kamipun langsung di ajak untuk melihat langsung proses pembuatan sari jahe merah oleh bapak Restu. Mulai dari pembersihan, penggilingan jahe, pemerasan, pemanasan, pengalusan dan pengemasan langsung.
Dalam proses ini yang paling sulit adalah pemanasan hingga sari jahe merah mengristal karena pemasan yang di campur dengan gula yang secukupnya (di sesuaikan dengan kepedasan jahe merah).
Setelah selesai kami disuruh untuk mengisi kemasan yang telah di sediaakan oleh pemilik usaha dan yang kami isi tersebut boleh kami bawa pulang untuk masing-masing satu bungkus dengan berat 200 gram. Setelah kami sudah mendapatkan sari jahe merah kamipun pamitan untuk pulang dan tidak lupa memberikan bingkisan kepada pemilik sebagai tanda terimakasih kami atass ilmunya. Dan kamipun pulang.
c.       Kronologi kunjungan ke industri sirup jeruk kalamansih
Pada tanggal 18 februari 2018, pukul 08.00 WIB kami melaksanakan kunjungan ke industri sirup jeruk kalamansih  yang ber alamat Jl. Suka Maju Rt. 05/Rw 02 kel. Padang serai. Untuk melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL) menggunakan sepeda motor.
Kami menggunakan sepeda motor masing-masing yang berangkat dari IAIN menuju lokasi pada jam 08.00 WIB. Pada saat kami tiba ke lokasi industry sirup jeruk kalamansih, kami di sambut drengan baik oleh pemilik usaha tersebut dan kami di persilakan duduk di tempat yang telah di sediakan pemilik untuk mendengarkan materi mengenai usaha sirup jeruk kalamansih  tersebut.
Setelah mendengarkan materi kamipun langsung di ajak untuk praktek, yang pertama kami di ajak untuk melakukan pemotongan dan pemerasan jeruk, selanjutnya penirisan untung pengambilan air jeruk kalamansih yang bersih dan terlihat bening. Setelah proses penyaringan selesai kami langsung melakukan pengukusan air jeruk tersebut. Dalam proses pengukusan harus menggunakan dua dandang,, dandang pertama di isi air dan di tambah dandang kedua, dan dandang ke dua khusus untuk air jeruk kalamansihnya tujuanya agar air jeruk tidak menjadi keak saat di kukus. Di tengah menunggu sirup kami di ajak untuk membuar yogert jeruk kalamansih, dan prosesnya sangat simple. Masukan air jeruk kalamansih (sesuai dengan keasaman yang di inginkan) di campur dengan gula dan yogert original secukupnya. Setelah itu kamipun langsung menyicip yoger ala jeruk kalamansih tersebut.
Beberapa jam kemudian kami berpamitan untuk pulang dan memberikan bingkisan kepada pemilik usaha, dan kami juga di berikan 1 botol sirup jeruk kalamansih perindividu untuk di bawa pulang. Setelah itu kamipun pulang.
G.    Tempat kegiatan
1.      Jamur tiram
Rumah bapak samadi, yang beralamat Jl. Padat Karya Kel. Sumur Dewa.
2.      Sari jahe merah
Rumah Bapak Restu. Yang beralamat Jl. Lingkar Barat.
3.      Sirup Jeruk kalamansih
Rumah bapak Hampi yang beralamat Jl. Suka Maju Rt. 05/Rw 02 Kel. Padang Serai.
H.    Pelaksanaan dan Penanggung Jawab Kegiatan
a.       Pelaksanaan
Sehubungan dengan adanya mata kuliah praktekum LKS maka kami melakukan PPL industri. Pelaksanaan PPL ini dilakukan selama tiga hari, yaitu pada tanggal 15, 16,18 februari 2018.
b.      Penanggung jawab
Kegiatan ini di tanggungjawabi oleh ibu Eka Sri Wahyuni, SE,.MM
I.       Jadwaal kegiatan
1.      Kamis, 15 Februari 2018. Jamur Tiram. Jl. Padat Karya Kel Sumur Dewa.
2.      Jumat, 16 Februari 2018. Sari jahe merah. Jl. Lingkar Barat.
3.      Minggu, 18 Februari 2018. Sirup jeruk kalamansih. Jl. Suka Maju Rt.05/Rw 02 Kel. Padang Serai.
J.       Materi-materi kegiatan
1.      Jamur tiram
Usaha ini berawal dari tahun 2003, dimana bapak restu memiliki lahan sempit nsmun ingin berpenghasilan. Awal tahun 2003 jamur yang di ternak adalah jamur merang, namun hanya berlangsung selama 2 tahun karena bahanya dari serbuk padi dan hanya bias di dapatkan pada musim padi (1 tahun sekali). Jamur ada dua macam yaitu jamur edible (enak di makan) dan non edible (beracun). Namun yang di bahas hanya satu bagian aja yaitu jamur edible (enak di makan). Jamur edible ada 2 macam jamur kayu (jamur tiram, jamur kuping, shintake dan lain-lain) dan jamur kompos (jamur merang, jamur kucing, dam jamur milky).
Yang di hasilkan industri jamur tiram.
Adapun kebutuhan biologis jamur
ü  Suhu <30 C dan kelembabpan 50 %
ü  Cahaya : gelap namun masih jelas
ü  Sirkulasi udara: harus memiliki sirkulasi udara yang cukup dan lancer.
a.       Bibit jamur tiram (FO, F1, F2, F3)
b.      Bibit siap tanan (baglog)
c.       Jamur segar
d.      Olahan (keripik jamur)
1). Table pembibitan 
Bibit induk dari sari kentang dan agar-agar
BIBIT
FO (BIBIT INDUK)
F1
F2
F3
LOG
TURUNAN
1 BOTOL
25 BOTOL
1250 BOTOL
62.500 BOTOL
312.500
MODAL/BOTOL
2000
6.000
2000
-
-
HARGA/BOTOL
100.000
30.000-50.0000
7.000
-
-

NOTE:
1 BOTOL FO=25 F1
1BOTOL F1=50 F2
1BOTOL F2=7 F3
2). BAGLOG
ü  Plastic : 18x35cm, 1,3 kg=3 ons jamur segar
ü  Serbuk: serbuk kayu 1,3 kg
ü  Dedak padi: 4 ons
ü  Kapur
ü  Cincin dan tutup
3). Panen
Umur masa panen jamur 3-4 bulan.
2.      Sari jahe merah
Jahe adalah salah satu tanaman yang ada ddi Indonesia yang memiliki banyak khassiat seperti menghangatkan tubuh, dan mencegah masuk angin. Jahe yang akan di produksi dibeli dari pasar.
Jahe yang siap untuk di produksi adalah jahe yang berumur satu tahun, dengan ciri-ciri:
ü  Saat di patahkan sudah berserabut
ü  Saat di gigit rasanya pedas
ü  Dilihat ruasnya, semakin banyak ruas maka semakin tua jahe tersebut.
a.       Pembersihan
 Sebelum di parut, jahe harus di cuci dahulu hingga bersih dan di keringkan air cucianya
b.      Pemarutan
Jahe merah yang sudah bersih dan kering langsung di parut menggunakan mesin parutan kelapa atau parutan khusus.
c.       Pemerasan
Dapat di gunakan menggunakan tangan atau mesin.
d.      Penyaringan
Menggunakan kain penyaring tahu.
e.       Pemasakan
Di panaskan selama 2-3 jam di campur dengan gula pasir secukupnya hingga mengristal dan kering.
f.       Penggilingan
Penggilingan di lakukan menggunakn mesin khusus.
g.      Pengemasan
Di bungkus dengan plastic khusus dan stiker khusus sebagai tanda pengenal uasaha. Dikemas menggunakan mesin khusus pengemas.
h.      Pemasaran dan penjualan
Dilakukan dengan media online dan berkeliling langsung.
3.      Sirup jeruk kalamansih
Jeruk kalamansih adalah salah satu jenis jeruk yang di gunakan sebagai pengharum peralatan dapur. Namun dalam hal ini jeruk kalamansih di olah menjadi sirup yang 100% dari jeruk kalamansih.
c.       Proses produksi
ü  Di petik, pemetikan dilakukan pada siang hari dengan menggunakan gunting sebagai alat pemotong tangkainya.
ü  Pencucian, setelah di petik jeruk sebaiknya di cuci sampai bersih kemudian di keringkan.
ü  Di iris, proses ini adalah untuk memudahkan pemerasan dengan cara mengiris ¾ bagian dari buah jeruk agar tidak terkena bijinya.
ü  Pemerasan, jeruk yang sudah di potong bagianya kemudian di peras untuk pengambilan airnya.
ü  Penyaringan, dilakukan untuk mengambil sari jeruk dan di saring menggunakan kain saring tahu sebanyak 4-10 kali (sampai terlihat bening).
ü  Tanbah gula: 3 kg jeruk = 1 l air = 2,5 kg gula.
ü  Pengukusan, dilakukan untuk membuat sirup yang di sebut sirup kalamansih. Dengan lama 1,5 jam.
ü  Pendinginan, pendinginan dilakukan agar pada saat pengemasan botol yang di jadikan wadahnya tidak beruap. Pendinginan dilakukan selama 10 jam.
ü  Di saring kembali, untuk mendapatkan sirup yang bersih dan bening. Penyaringan ini di lakukan untuk membersihkan sisa gula atau ada sari yang mengental.
ü  Siap di kemas, setelah semuah proses di atas selesai sirup jeruk kalamansih siap untuk di kemas. Pengemasan menggunakan botol 500 mg.

K.    Foto-Foto lampiran kegiatan
a.       Foto kegiatan di sari jahe merah
Description: D:\ppl\IMG-20180217-WA0000.jpg      Description: D:\ppl\IMG-20180216-WA0008.jpg 
Description: D:\ppl\IMG-20180217-WA0016.jpg     Description: D:\ppl\IMG-20180216-WA0008.jpg








b.      Foto kegiatan di industry jamur tiram

Description: D:\ppl\IMG-20180217-WA0031.jpg    Description: D:\ppl\IMG-20180217-WA0029.jpg
Description: D:\ppl\IMG-20180217-WA0031.jpg  Description: D:\ppl\IMG-20180217-WA0014.jpg


c.       Foto kegiatan di industri jeruk kalamansih
Description: D:\ppl\IMG-20180218-WA0016.jpg  Description: D:\ppl\IMG-20180218-WA0097.jpg    
             Description: D:\ppl\IMG-20180218-WA0157.jpg   Description: D:\ppl\IMG-20180218-WA0088.jpg

Comments

Popular posts from this blog

METODE PEMBELAJARAN MENYIMAK

Pantun daerah padang guci

APRESIASI PROSA FIKSI